Hal ini mungkin bisa dikaitkan dengan metode sleep training yang diterapkan Dr William Sears, Associate Clinical Professor of Pediatrics di University of California, Irvine, School of Medicine. Dr Sears menekankan pendekatan pengasuhan yang berpusat pada anak. Ia menyarankan orangtua untuk dengan sabar membantu anak tidur pada waktunya. Caranya dengan menemaninya tidur, membangun ritual tidur malam yang nyaman, dan bentuk-bentuk lain kedekatan fisik untuk menciptakan suasana tidur yang positif, dan kebiasaan tidur yang sehat selamanya. Dengan cara ini, anak tidak akan memiliki peluang untuk menangis, karena orangtua selalu ada di dekat anak untuk merespons kebutuhannya akan makanan atau kenyamanan.
Pengajar pengasuhan lain, Elizabeth Pantley (penulis The No-Cry Sleep Solution) yang mendukung Dr Sears, mempertimbangkan bahwa membiarkan anak sendirian dan menangis di kamarnya adalah sikap yang tidak natural, kurang baik, dan mengkhianati kepercayaan yang telah dikembangkan anak pada orang dewasa dan dunia di sekitarnya. Dr Sears juga mengatakan bahwa teknik CIO akan membentuk asosiasi negatif pada anak tentang waktu tidur, yang akan berlangsung sepanjang hidupnya. Bayi yang kerap menangis kemungkinan menunjukkan tanda-tanda awal bahwa mereka lambat dalam mengembangkan kontrol emosi.
Sayangnya, tidak ada bukti-bukti yang menguatkan sejauh ini, sehingga dapat dikatakan bahwa tak satu pun strategi tidur yang efektif untuk setiap anak, bahkan untuk satu anak selamanya. Anda bebas menerapkan pilihan pengasuhan pribadi untuk Anda, dengan mengenali anak, bersikap fleksibel, dan mencari apa yang paling tepat untuk Anda berdua.
Bagi Heather Turgeon, psychotherapist di Pump Station, Los Angeles, bersikap responsif dan menyayangi adalah pekerjaan utama para orangtua. Menemani anak tidur adalah pola pengasuhan yang paling alami, dan bayi kemungkinan diprogram untuk tumbuh berkembang dengan cara ini. Kebanyakan orangtua tentu menginginkan anak yang cukup mandiri, dan rutinitas tidur yang tak perlu berakhir dengan trauma setiap malam. Jika Anda tidak bisa menemani anak lebih lama, apakah saat-saat dimana Anda membiarkannya menangis dapat mengubah perkembangan otaknya? Ia tak yakin, namun memilih untuk lebih sering memenuhi kebutuhan anaknya.
0 komentar:
Posting Komentar