animasi  bergerak gif

30 Maret 2012

Cara Memilih Pendidikan Buat Anak

Kita sebagai orangtua sudah pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anak kita sejak dini. Tapi seringkali kita bingung dan tidak mengerti bagaimana cara memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak kita. Sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memberikan pendidikan yang terbaik buat mereka, salah satu diantaranya adalah memasukkan mereka ke sekolah yang baik.

Playgroup adalah salah satu pilihan yang terbaik untuk mendidik anak-anak kita. Playgroup berbeda dengan TK,, pada Playgroup yang diutamakan adalah cara beradaptasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Pada Playgroup, anak-anak kita juga akan diberikan kesempatan bermain & bersenang-senang, sharing, merasakan “menang dan kalah”, melatih kreatifitas anak, melatih motorik kasarnya, mempersiapkan anak agar pada saat masuk TK sudah tidak lagi susah dalam bergaul dan beradaptasi dengan guru serta teman-temannya.

Hal-hal dibawah ini perlu Anda pertimbangkan dalam memilih TK, yaitu :

  • Agama, mencari sekolah yang sesuai dengan agama karena pelajaran agama harus sudah dikenalkan kepada anak dari sejak dia dalam kandungan Ortua & juga sejak dia sudah mengetahui/ mengenal agamanya. Atau mencari sekolah yang tidak berdasarkan agama tertentu sehingga diharapkan anak menyadari dan mengetahui adanya perbedaan agama, perbedaan ras dan anak dapat bersikap sopan terhadap yang lain dan anak sadar akan identitas dirinya tetapi juga luwes bergaul dengan mereka yang berbeda dari dirinya.
  • Lokasi, dekat dengan rumah karena anak masih kecil, mudah untuk diantar dan dijemput. Jika terpaksa memilih sekolah yang letaknya jauh dari rumah, pengunaan bis sekolah dapat dipertimbangkan. Bis sekolah dapat melatih anak untuk mandiri dan bersosialisai dengan teman–teman yang berada dalam bis tersebut apalagi jika kedua orang tua bekerja dan tidak ada yang dapat mengantar dan menjemput, tetapi jika mengunakan bis sekolah anak akan berada terlalu lama dalam bis sekolah.
  • Kurikulum, mutu pendidikan, kemampuan guru, dan sekolah tidak mematikan kreatifitas anak, dimana anak tidak dituntut untuk mengikuti kehendak gurunya.
  • Biaya, dengan biaya yang tidak terlalu mahal dan kualitas yang tidak mengecewakan.

100_1468

Saat anak memasuki sekolah yang lebih tinggi, yaitu SD, SMP, dan SMA, pertimbangan mutu sekolah, disiplin sangat diutamakan. Kemudian kita berpikir untuk memasukan anak-anak kita pada sekolah swasta sesuai dengan agama atau pertimbangan lainnya.

Sekolah swasta memiliki fasilitas lebih dari sekolah negeri, dan guru yang selalu membimbing, mengarahkan dapat mudah ditemui, dengan bayaran yang tinggi sekolah swasta hanya dapat dinikmati golongan tertentu yang akhirnya tidak ada perbedaan yang mencolok.

Berbeda dengan sekolah negeri yang sebagian besar kurang akan fasilitas, dan bahkan terkadang guru tidak di tempat, sehingga murid “dipaksa” untuk mampu mandiri dan belajar sendiri, dan banyak keanekaragaman murid (Semoga hal ini bisa dikendalikan). Disadari atau tidak, memilih sekolah terkadang merupakan obsesi dari orang tua dan rasa cinta Almamater.

Pendidikan anak bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di masyarakat sekitar kita. Sebagai orangtua hanya berusaha membangun fondasi yang kuat untuk mereka termasuk mental-spiritual dan kita harus dapat menjadi teladan yang baik untuk anak kita.

Sebagai orangtua sebaiknya tidak hanya memikirkan IQ anak saja tetapi kita juga harus berusaha membentuk keseimbangan antara IQ dan EQ (kecerdasan emosional seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan), karena dengan EQ tinggi anak diharapkan dapat survive dalam segala masalah hidup walaupun anak itu hanya memiliki IQ yg rendah, dia mampu menghadapai kegagalan dan belajar mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Pada seseorang yang memiliki EQ rendah sedangkan berIQ tinggi, atau di atas rata – rata akan mempunyai kecendrungan untuk sulit menguasai emosi.

Apapun usaha dan harapan orangtua pada anak harus di ingat bahwa itu adalah kehidupan anak, bukan milik kita. Maksud kita ingin agar anak kreatif dan mandiri, tetapi kita sudah mengatur semua masa depannya.

0 komentar:

Posting Komentar