animasi  bergerak gif

30 Maret 2012

Cara menghadapi anak yang suka berbohong

Setelah membaca tips dari diandiba.blogspot.com berikut ini, diharapkan para orang tua akan lebih terampil dalam mengurus dan mendidik anak, serta dapat lebih mengerti tentang cara menghadapi anak yang suka berbohong. Untuk diketahui sebelumnya, banyak hal dan alasan yang menyebabkan anak menjadi suka berbohong.
Perilaku berbohong pada anak dapat dibedakan dalam beberapa bentuk

Bila dilihat dari jenisnya, Perilaku berbohong pada anak dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu :

Simple reversals of truth

Contoh dalam perilaku ini, anak cenderung untuk mengatakan bahwa ia sudah mengerjakan tugasnya, tetapi pada kenyataannya tugas tersebut belum dikerjakan.

Fabrications


Dalam perilaku ini dapat dicontohkan, anak menceritakan sesuatu hal yang tidak pernah terjadi, atau anak menceritakan kenyataan yang dilebih-lebihkan.

Wrong accusations


Contoh dalam perilaku ini yaitu anak menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya. Anak-anak ini berbohong untuk membela dirinya, menyangkal kesalahan yang dibuatnya. Ada juga yang meniru perilaku orang lain, berbohong agar diterima oleh kelompok teman sebaya, atau bahkan juga untuk membuat dirinya tampil baik di hadapan orang lain.
Tips menghadapi anak yang suka berbohong

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi anak yang suka berbohong yang telah berhasil di himpun oleh redaksi Media wanita online – aurapesona.com.

Ajarkan nilai-nilai moral yang berlaku di lingkungan melalui cerita pendek yang dapat dengan mudah dipahami dan diingat oleh anak Anda.
Berikan umpan balik tentang dampak perilaku bohong anak Anda terhadap dirinya dan orang lain.
Jelaskan pada anak Anda tentang bagaimana cara Anda mengetahui dengan pasti ketika Ia berbohong, sehingga anak Anda akan sadar atas perbuatannya dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali.
Cari tahu penyebab kenapa anak Anda berbohong, apakah Ia sedang ingin mendapatkan perhatian orang lain, untuk menghindari rasa malu atau menghindari hukuman, dan sebagainya agar dapat mencegah munculnya perilaku berbohong anak di kemudian hari.

Semoga apa yang telah kami tulis diatas dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda selaku orang tua dalam mendidik anak.

0 komentar:

Posting Komentar