animasi  bergerak gif

30 Maret 2012

Manfaat Menyusui Bayi bagi Kesehatan Ibu

Manfaat Menyusui Bayi bagi Kesehatan Ibu. Bayi yang minum Air Susu Ibu atau ASI sudah tidak diragukan lagi kesehatannya, karena seperti yang kita ketahui bersama ASI merupakan sumber makanan terbaik untuk bayi. Tapi tahukah Anda, ternyata menyusui juga dapat meningkatkan kesehatan sang ibu.

Bagi ibu yang baru saja melahirkan dan memberikan ASI-nya kepada sang bayi, ternyata akan dapat banyak manfaat yang mungkin sebelumnya belum Anda ketahui, diantaranya yaitu mampu menurunkan berat badan setelah melahirkan, menurunkan resiko penyakit jantung, penyakit kanker serta mencegah depresi setelah persalinan.
Untuk itu, pemberian ASI kepada bayi adalah satu hal yang terbaik yang memiliki segudang manfaat, baik untuk sang bayi maupun sang ibu.

Ada bukti-bukti penelitian yang memperkuat Manfaat kesehatan ASI bagi ibu menyusui yang dijelaskan oleh American Academy of Pediatrics di Amerika Serikat. Dan berikut adalah manfaat-manfaat yang diperoleh ibu menyusui bagi kesehatannya, sebagaimana dilansir MyHealthNewsDaily.

Menurunkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui bermanfaat bagi jantung wanita. Penelitian yang melibatkan 139.000 orang perempuan menemukan penurunan hipertensi sebesar 11 persen, penurunan lemak dalam darah seebsar 19 persen, dan pengurangan risiko penyakit jantung secara keseluruhan sebesar 10 persen.

Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Wanita yang menyusui bayinya selama lebih dari satu tahun mengalami penurunan risiko kanker payudara dan kanker ovarium sebesar 28 persen.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan kemudian terus diberi ASI ditambah makanan lain sampai usianya 1 tahun.

Menurunkan Risiko Terserang Diabetes
Di antara perempuan yang mengalami diabetes, penelitian juga telah menemukan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 4 – 12 persen setiap tahun pada ibu yang menyusui bayinya.

Mengurangi Risiko Radang Sendi
Wanita yang menyusui selama setidaknya 12 bulan selama hidupnya akan berkurang risikonya terserang rheumatoid arthritis atau radang sendi sebesar 20 persen. Dan ibu yang menyusui selama setidaknya 24 bulan berkurang resikonya sebesar 50%. Demikian hasil penelitian besar jangka panjang yang dilakukan Nurses Health.

Mengurangi Depresi setelah Melahirkan
Kondisi psikologis ibu juga akan mendapat dorongan lewat menyusui bayinya. Sebuah penelitian tahun 2003 dari Australia menunjukkan adanya peningkatan depresi setelah melahirkan pada ibu yang tidak menyusui bayinya dan ibu yang menyapih bayinya sejak dini.

Mengurangi Pertambahan Berat Badan setelah Melahirkan
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 14.000 orang wanita melahirkan yang memberi ASI eksklusif selama sedikitnya enam bulan menemukan bahwa para ibu hanya sedikit mengalami kenaikan berat badan dibandingkan ibu yang tidak menyusui.

Lebih Sedikit Kehilangan Darah dan Rahim Lebih Cepat Kembali ke Ukuran Normal
Manfaat kesehatan ini dimulai segera setelah persalinan. Ibu melahirkan lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan jika segera menyusui bayinya. Dengan menyusui, rahim juga menyusut kembali ke ukuran normal lebih cepat.

Meskipun demikian, American Academy of Pediatrics juga menegaskan ada kasus di mana ibu tidak boleh menyusui bayinya. Yaitu ketika bayi memiliki gangguan metabolisme galaktosemia, gangguan metabolik langka yang mempengaruhi kemampuan dalam memetabolisme gula galaktosa dengan baik.

Ibu yang memiliki penyakit tertentu seperti infeksi herpes aktif, HIV, atau meminum obat tertentu juga dilarang menyusui.

Nah…. Jika Anda adalah salah satu orang yang tidak termasuk dalam larangan untuk menyusui bayi, silakan berikan ASI kepada bayi Anda selama membutuhkan, mengingat betapa banyaknya manfaat yang akan didapat untuk bayi dan Anda sendiri. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar