animasi  bergerak gif

22 November 2012

Bahaya Kecanduan Televisi

Perkembangan dan pertumbuhan industri penyiaran televisi di Indonesia pada satu dekade terakhir berlangsung sangat cepat.Perubahan Nilai Sosial Secara psikologis menonton televisi dalam rentang waktu yang panjang dan dengan frekuensi (tingkat keseringan) yang tinggi bisa menimbulkan kecanduan dan dapat membunuh daya imajinatif.Banyak sekali tayangan televisi saat ini yang sudah kehilangan fungsi. Dari yang semestinya memberi hiburan dan pendidikan untuk membangun akhlak justru melukai pemirsanya, terutama pemirsa dari kalangan anak-anak. Smack Down Fever yang sempat merenggut korban jiwa anak beberapa waktu yang lalu dapat kita jadikan contoh betapa tayangan televisi sangat mempengaruhi perilaku dan kondisi kejiwaan anak.Pahami Karakter Anak Pengaruh televisi terhadap anak-anak sangat besar. Besarnya pengaruh itu disebabkan anak-anak memang berada pada fase meniru.
Posisi anak-anak atas tayangan televisi memang sangat lemah. Hal ini berkaitan dengan sifat anak-anak yang sulit membedakan antara hal-hal yang fiktif dan nyata. Kedua, anak tidak memiliki self censorshif dan belum memiliki batasan tentang nilai. Ketiga, dalam menonton televisi anak–anak cenderung pasif dan tidak kritis. 

Dunia anak adalah dunia imajinatif. Mereka bergerak dan bertindak berdasar imajinasi mereka yang diolah sedemikian rupa berdasarkan pengalaman dan lingkungannya. Bahkan pembentukan kepribadian mereka di masa depan salah satunya didukung oleh imajinasi tersebut. Ketika tayangan televisi yang bercorak mistis, sinetron dan film yang penuh dengan kekerasan, kecengengan, kepornoan serta smackdown yang jahat dan dunia glamor menjadi  kiblat imitasi dan pengembangan daya khayal anak. Maka bisa kita prediksikan akan menjadi seperti apa kehidupan anak-anak kita di masa yang akan datang. Semakin sering anak  mengonsumsi tayangan-tayangan buruk dari televisi, maka akan semakin besar kemungkinan terbentuknya pengaruh negatif. Sehingga tidak perlu heran ketika menemui anak-anak kita tumbuh menjadi remaja yang labil dan kerap melakukan hal-hal negatif berupa tindak kekerasan dan perusakan pada dirinya sendiri maupun pada orang-orang lain.

   
Tips Agar Anak tidak Kecanduan Nonton TV - Batasi waktu menonton TV, dan ajarkan anak bersosialisasi, serta melakukan berbagai aktivitas positif. Sue Palmer, pakar anak mengatakan, bahwa anak-anak harus diperkenalkan televisi (TV) secara bertahap agar mereka tidak akan kecanduan.
Lantas, bagaimana cara memperkenalkannya agar mereka tak kecanduan menonton TV? Berikut beberapa panduan yang diberikan oleh Sue Palmer:
 
1. Hindari memperkenalkan telvisi atau layar komputer sampai anak berusia 2 tahun. Ini sangat penting dilakukan, karena penelitian menunjukkan, anak yang diberi kesempatan nonton TV saat usianya masih dibawah 2 tahun, menyebabkan masalah dalam perkembangan psikologisnya.
   
2. Tentukan batas maksimum anak-anak diizinkan untuk menonton televisi atau komputer, karena anak-anak perlu bermain untuk mengembangkan keterampilan interaksi sosialnya.
 
3. Pastikan anak dapat menonton televisi atau komputer setelah mereka belajar. Aturan ini harus dilakukan dengan disiplin demi kebaikan masa depannya.
 
4. Jauhkan atau tidak menempatkan televisi di kamar tidur anak. Televisi sebaiknya diletakkan di ruang keluarga, sehingga orangtua dapat mengontrol apa saja yang mereka tonton.
 
5. Ajak anak bermain di luar agar mereka bisa bertemu dengan teman atau berinteraksi secara nyata dan alami. Dengan begitu perhatian anak tak hanya terpaku pada televisi. Selain itu mereka juga mengetahui, bahwa dunia bermain (nyata) tak kalah menyenangkan dari televisi.
 
6. Sediakan waktu untuk menjaga kebersamaan dengan keluarga dengan duduk bersama dan menghabiskan waktu bermain atau melakukan perjalanan menyenangkan bersama pasangan dan anak Anda.
 
Dengan melakukan tips-tips tersebut anak tidak akan kecanduan nonton TV, karena mereka begitu menikmati kehidupan nyata bersama keluarga dan lingkungan sekitarnya. Selamat mencoba!

0 komentar:

Posting Komentar