Perkembangan dan pertumbuhan industri penyiaran televisi di Indonesia pada satu dekade terakhir berlangsung sangat cepat.Perubahan Nilai Sosial Secara psikologis menonton televisi dalam
rentang waktu yang panjang dan dengan frekuensi (tingkat keseringan)
yang tinggi bisa menimbulkan kecanduan dan dapat membunuh daya
imajinatif.Banyak sekali tayangan televisi saat ini yang sudah kehilangan fungsi.
Dari yang semestinya memberi hiburan dan pendidikan untuk membangun
akhlak justru melukai pemirsanya, terutama pemirsa dari kalangan
anak-anak. Smack Down Fever yang sempat merenggut korban jiwa anak
beberapa waktu yang lalu dapat kita jadikan contoh betapa tayangan
televisi sangat mempengaruhi perilaku dan kondisi kejiwaan anak.Pahami Karakter Anak Pengaruh televisi terhadap anak-anak sangat besar.
Besarnya pengaruh itu disebabkan anak-anak memang berada pada fase
meniru.
Posisi anak-anak atas tayangan televisi memang sangat lemah. Hal ini berkaitan dengan sifat anak-anak yang sulit membedakan antara hal-hal yang fiktif dan nyata. Kedua, anak tidak memiliki self censorshif dan belum memiliki batasan tentang nilai. Ketiga, dalam menonton televisi anak–anak cenderung pasif dan tidak kritis.
Posisi anak-anak atas tayangan televisi memang sangat lemah. Hal ini berkaitan dengan sifat anak-anak yang sulit membedakan antara hal-hal yang fiktif dan nyata. Kedua, anak tidak memiliki self censorshif dan belum memiliki batasan tentang nilai. Ketiga, dalam menonton televisi anak–anak cenderung pasif dan tidak kritis.
Dunia
anak adalah dunia imajinatif. Mereka bergerak dan bertindak berdasar
imajinasi mereka yang diolah sedemikian rupa berdasarkan pengalaman dan
lingkungannya. Bahkan pembentukan kepribadian mereka di masa depan
salah satunya didukung oleh imajinasi tersebut. Ketika tayangan
televisi yang bercorak mistis, sinetron dan film yang penuh dengan
kekerasan, kecengengan, kepornoan serta smackdown yang jahat dan dunia
glamor menjadi kiblat imitasi dan pengembangan daya khayal anak. Maka
bisa kita prediksikan akan menjadi seperti apa kehidupan anak-anak
kita di masa yang akan datang. Semakin sering anak mengonsumsi
tayangan-tayangan buruk dari televisi, maka akan semakin besar
kemungkinan terbentuknya pengaruh negatif. Sehingga tidak perlu heran
ketika menemui anak-anak kita tumbuh menjadi remaja yang labil dan kerap
melakukan hal-hal negatif berupa tindak kekerasan dan perusakan pada
dirinya sendiri maupun pada orang-orang lain.
Tips Agar Anak tidak Kecanduan Nonton TV
- Batasi waktu menonton TV, dan ajarkan anak bersosialisasi, serta
melakukan berbagai aktivitas positif. Sue Palmer, pakar anak mengatakan,
bahwa anak-anak harus diperkenalkan televisi (TV) secara bertahap agar
mereka tidak akan kecanduan.
Lantas,
bagaimana cara memperkenalkannya agar mereka tak kecanduan menonton TV?
Berikut beberapa panduan yang diberikan oleh Sue Palmer:
1. Hindari
memperkenalkan telvisi atau layar komputer sampai anak berusia 2 tahun.
Ini sangat penting dilakukan, karena penelitian menunjukkan, anak yang
diberi kesempatan nonton TV saat usianya masih dibawah 2 tahun,
menyebabkan masalah dalam perkembangan psikologisnya.
2. Tentukan
batas maksimum anak-anak diizinkan untuk menonton televisi atau
komputer, karena anak-anak perlu bermain untuk mengembangkan
keterampilan interaksi sosialnya.
3. Pastikan
anak dapat menonton televisi atau komputer setelah mereka belajar.
Aturan ini harus dilakukan dengan disiplin demi kebaikan masa depannya.
4. Jauhkan atau
tidak menempatkan televisi di kamar tidur anak. Televisi sebaiknya
diletakkan di ruang keluarga, sehingga orangtua dapat mengontrol apa
saja yang mereka tonton.
5. Ajak anak
bermain di luar agar mereka bisa bertemu dengan teman atau berinteraksi
secara nyata dan alami. Dengan begitu perhatian anak tak hanya terpaku
pada televisi. Selain itu mereka juga mengetahui, bahwa dunia bermain
(nyata) tak kalah menyenangkan dari televisi.
6. Sediakan
waktu untuk menjaga kebersamaan dengan keluarga dengan duduk bersama dan
menghabiskan waktu bermain atau melakukan perjalanan menyenangkan
bersama pasangan dan anak Anda.
Dengan
melakukan tips-tips tersebut anak tidak akan kecanduan nonton TV, karena
mereka begitu menikmati kehidupan nyata bersama keluarga dan lingkungan
sekitarnya. Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar