animasi  bergerak gif

01 Agustus 2012

Tips Memilih Nama Anak

Menjadi seorang ibu dan ayah baru pasti membahagiakan. Menyiapkan segala peralatan, mulai dari pakaian, peralatan mandi, tidur dan lain sebagiannya. Satu lagi persiapan yang tidak pernah tertinggal adalah menyiapkan nama anak.

Nama Anak Adalah Do'a

Menyiapkan nama untuk calon buah hati Anda pasti menjadi sebuah kegiatan yang cukup menyenangkan. Silang pendapat antara suami dan istri akan menambah rasa dalam berumahtangga. Anda memilih A, sementara pasangan menginginkan B. Begitulah yang terjadi.

Berbagai referensi bisa dijadikan patokan ketika Anda memilih nama untuk anak Anda nanti. Jika Anda sepasang muslim, bisa memilih nama-nama Islami sebagai acuan. Atau ingin yang berbau kedaerahan, bisa juga. Biasanya untuk nama-nama bernuansa kedaerahan, orangtua Anda jagonya.


Referensi tentang nama-nama anak benar-benar bisa Anda dapatkan dari manapun. Anda bisa bebas mengekspresikan keinginan. Jika menyukai sesuatu berbau budaya-budaya luar, seperti Jepang dan China, Anda bisa menggunakannya. Tapi tetap sesuaikan dengan artinya.

Meskipun Anda menyukai nama tertentu, jangan asal memberikannya pada anak-anak. Karena bagaimanapun nama adalah do'a. Meskipun terdengar indah, jika do'anya tidak indah, rasanya sayang untuk diberikan pada calon anak Anda.

Memilih nama anak bukanlah perkara mudah dan harus melewati pemikiran matang. Sejatinya, nama adalah doa. Ketika seseorang memanggil nama anak Anda, berarti mereka telah mendoakan sang anak. Namun, beberapa orangtua ada yang menyerahkan pemberian nama pada orang lain karena merasa kebingungan memilih nama.

Orangtua Anda juga biasanya ingin menyumbangkan nama untuk calon cucunya. Sehingga, nama anak biasanya merupakan perpaduan antara nama pilihan orangtua dan Anda. Tapi itu semua memang kembali pada pilihan Anda.

Tips Memilih Nama Anak

Nama anak yang dipilih tentu harus memiliki arti baik. Nama anak adalah identitas yang akan dibawanya sejak lahir hingga ajal menjemput. Lantas, apa jadinya jika nama yang Anda berikan memiliki makna tidak baik? Bukan tidak mungkin nama itu berdampak tidak baik pula bagi perjalanan hidup sang anak.

Untuk menghindari keburukan yang akan terjadi pada anak akibat pembawaan namanya, berikut ini adalah tips yang harus dilakukan orangtua saat memilih nama anak.

1. Pilih Nama yang Mudah Dieja

Nama anak atau nama bayi pasti akan sering disebut dan ditulis untuk berbagai keperluan. Oleh sebab itu, pilihlah nama yang mudah dibaca dan ditulis agar mempermudah orang memanggil nama dan menghindari kesalahan penulisan. Jangan gunakan ejaan yang menggabungkan dua huruf atau tiga huruf yang sulit untuk dieja.

Selain akan menyulitkan anak untuk menyebut namanya sendiri, ejaan yang sulit juga berisiko menimbulkan kesalahan penyebutan oleh orang-orang yang ada di sekitar. Ini juga menyulitkan dalam proses

2. Pilih Nama yang Memiliki Arti Baik

Menurut agama, nama berarti sebuah doa. Dengan demikian, nama anak merupakan doa baginya. Oleh sebab itu, pilihlah nama yang memiliki makna baik. Jangan tergiur dengan keunikan maupun keindahan secara ejaan karena bisa jadi maknanya buruk.
Karena sekali lagi, nama adalah do'a. Sekalipun namanya baik, jika do'a yang terkandung tidak begitu baik, untuk apa? Pikirkan kembali. Karena masih banyak kok nama baik yang juga mengandung arti baik.

3. Jangan Terlalu Panjang

Meskipun memiliki peran sangat penting bagi anak, usahakan tidak memilih nama yang terlalu panjang hingga 5 kata, misalnya. Anda cukup menamai anak dengan 2 hingga 3 kata.
Nama yang panjang sungguh akan menyulitkan anak, entah dalam penyebutan atau penulisan. Terutama saat anak Anda memasuki sekolah dasar. Bagaimana jika dia tidak hafal dengan namanya sendiri? Itu pasti sangat merepotkan.
Pilih nama anak yang simple. Sederhana tapi bermakna. Tiga kombinasi, yang terdiri dari nama depan, tengah dan akhir rasanya sudah cukup. Jangan karena ingin menghormati nama pemberian dari orangtua sementara Anda juga sudah memiliki pilihan nama sendiri, lantas Anda menggabungkan keduanya. Itu akan menyulitkan anak, sekaligus akan menjadi bahan olok-olok di lingkungan pergaulannya.

4. Jangan Memilih Nama yang Tidak Diketahui Artinya

Kesalahan yang sering dilakukan para orangtua adalah memilih nama anak yang artinya tidak diketahui. Asal enak dibaca dan disebut, nama tersebut dianggap baik. Padahal, Anda harus menghindari hal ini. Mending kalau nama tersebut mengandung arti baik. Namun, bagaimana jika nama pilihan Anda itu memiliki makna buruk? Bisa-bisa anak Anda akan terbebani dengan namanya.

5. Pilih Nama yang Indah Didengar dan Serasi

Beberapa orang memang menggunakan nama keluarga sebagai nama belakang. Oleh sebab itu, pilihlah nama yang terdengar indah kala diucapkan serta memiliki kesesuaian dengan nama keluarga besar Anda. Nama yang indah, biasanya dilihat dari fonem akhiran. a-a-a atau i-i-i atau gabungan antara keduanya.

6. Pilih Nama yang Unik

Nama-nama unik masih menjadi daya tarik utama dalam pemberian nama anak. Ya. Nama unik memang boleh dipilih asalkan tetap indah didengar, serasi, bermakna baik, dan mudah diucapkan. Unik tidak selalu berarti aneh dan sulit diucapkan. Pilihlah nama unik yang bersahabat dengan lidah.
Ingat, yang nantinya akan menyandang nama tersebut adalah anak Anda. Jangan menyulitkan ia dengan kombinasi huruf yang susah dieja. Kurangi penggunaan huruf "r" yang terlalu banyak. Karena siapa tahu anak Anda kurang fasih dalam mengucapkan huruf "r".

7. Pilih Nama Sesuai Jenis Kelamin

Sejatinya, jenis kelamin seseorang sudah bisa diketahui berdasarkan namanya. Oleh sebab itu, hati-hatilah saat memilih nama. Sesuaikanlah dengan jenis kelamin anak Anda. Jangan sampai memberikan nama perempuan pada anak laki-laki. Begitupun, sebaliknya. Meskipun ada beberapa nama yang bisa digunakan oleh anak laki-laki dan perempuan, sebisa mungkin Anda menghindari hal ini.
Nama yang seperti ini berkemungkinan akan menimbulkan salah persepsi di kemudian hari. Karena anak Anda menggunakan nama wanita, padahal laki-laki, bisa jadi sebutan "mba" dialamatkan padanya. Atau sebaliknya. Itu cukup membuat anak down atau malah membenci namanya sendiri.

8. Jangan Memakai Nama Artis

Nama artis memang bagus-bagus sehingga orangtua tergiur untuk menggunakan nama tersebut sebagai nama anaknya. Namun, para artis sangat rentan dengan gosip. Mending kalau artis bersangkutan berkelakuan baik. Kalau hanya jadi bahan gosip? Bisa-bisa malah membebani anak.
Jangan juga memberikan nama yang pasaran. Dunia televisi selalu melahirkan hal-hal baru, seperti halnya nama. Melihat hal tersebut, Anda jangan langsung heboh ikut-ikutan memberikan nama itu pada anak. Seperti misalnya nama "Afika" yang belakangan pernah menjadi trend. Itu sama sekali tidak unik.

9. Jangan Kebarat-Baratan

Sebagai anak yang berasal dari benih orang pribumi dan lahir di tempat yang sama, hendaknya Anda tidak memilih nama kebarat-baratan. Alasannya boleh jadi agar dibilang keren. Padahal, hal itu hanya akan mempermalukan anak saat dewasa. Masa nama Bule, wajah Melayu?
Kalaupun ingin menggunakan nama kebarat-baratan, pilih yang sudah lumrah dipakai oleh masyarakat Indonesia. Seperti Ronald untuk lelaki, Emily untuk wanita.

10. Pikirkan Abjad Pertama Nama Anak

Sebagian orang mengatakan bahwa nama yang diawali dengan huruf A memiliki ketidakenakan. Biasanya, nama yang diawali abjad A akan dipanggil paling pertama saat ujian maupun wawancara. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memilih nama anak yang huruf pertamanya antara D hingga K. Hindari pula memilih nama anak dengan abjad pertama Z karena boleh jadi selalu mendapat giliran paling akhir.
Pemilihan huruf awal pada nama anak ini kadang tidak diperhatikan, padahal ini juga cukup penting. Itulah beberapa tips memilih nama anak. Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Posting Komentar